Minggu, 05 April 2009

Peduli "Compassion"

BELAS KASIH vs MASA BODOH

COMPASSION vs INDIFFERENCE

Belas kasih itu meresponi suatu kebutuhan yang mendesak dengan satu kerinduan melakukan apa saja yang diperlukan dapat memenuhinya

DEFINISI

Perkataan splagchnon dari bahasa Yunani diterjemahkan sebagai belaskasihan yang berarti kasihan atau simpati yang mengarah kepada pribadi yang menunjukkan kasih sayang. Orang yang bergerak dengan belas kasih mengacu kepada Tuhan kita Yesus saat Ia merespon kebutuhan orang banyak yang disaksikanNya.

Dalam bahasa Ibrani kata belas kasih dipakai kata racham yang diterjemahkan sebagai mengasihi yang dalam, belas kasih, menunjukkan kasih sayang. Ini biasa dipergunakan menjelaskan kasih sayang yang dimiliki orang tua kepada anak mereka serta kasih yang dinyatakan oleh Allah kepada umatNya

Kata lainnya dari bahasa Yunani adalah eleeo. Dalam kitab Injil ada dikisahkan seorang hamba yang diampuni dan dihapuskan hutangnya yang besar, namun ia sendiri tidak melakukannya kepada sesamanya, padahal memiliki hutang yang jauh lebih kecil daripada hutang yang telah dihapuskanNya. Ia tidak memiliki eleeo. Dari kata dasar inilah kita menemukan kata eleemosynary yang diterjemahkan sebagai penyataan kasih manusiawi.

Konsep lain yang menggambarkan belas kasih adalah kasihan, menyayangkan dari kehancuran, dan menunjukkan rasa kasihan.

Peduli (compassion) adalah Melakukan Yang Diperlukan Untuk Memenuhi Kebutuhan Yang Mendalam

Kuda Zebra yang sakit atau terluka biasanya tidak dapat mengikuti kegerakan kelompok/kawanannya, sehingga ia akan menjadi mangsa yang empuk bagi penyerang yang mengejarnya.

Akan tetapi, alih alih meninggalkannya untuk menghadapi bahaya maut sendirian, kawanan zebra akan berjalan memperlambat kecepatan supaya zebra yang terluka dapat terpacu bergerak bersama sama.

Apabila ada pengorbanan kecil ditunjukkan kepada seseorang anggota itu dimaksudkan agar anggota yang terluka dapat segera menyelaraskan diri dan menjadi sembuh untuk masuk dalam kegerakan bersama-sama.

“ Orang yang menjadi sahabat ketika saya menderita akan senantiasa saya hargai sedalam-dalamnya. Saya jauh lebih mudah mempercayai mereka yang menolong saya saat melewati daerah yang kelam pekat daripada mereka yang siap menikmati kecerahan masa keemasan saya bersama mereka” Ulysses. S Grant

KEPEDULIAN DI DALAM KELUARGA MENCAKUP :

  • Menyadari kebutuhan satu sama lain akan kasih dan perhatian, serta merencanakan sarana dan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan itu
  • Mengenali kebutuhan satu sama lain akan penghormatan serta mendengarkan ide-ide mereka dengan pikiran terbuka
  • Berusaha memahami permasalahan yang menimpa seseorang menurut sudut pandang dan pengalaman orang itu sendiri
  • Bersedia menghentikan aktifitas yang dapat mengecewakan atau menyakiti satu sama lain

MANFAAT KEPEDULIAN BAGI KITA ADALAH :

    1. KESAN YANG BAIK. Orang yang dengan tekun mengusahakan kesejahteraan sesamanya dengan sendirinya ia akan menerima pengakuan serta kesan yang baik dari mereka yang mengamati dan yang mengalami kebaikan orang tersebut.
    2. PERSAHABATAN. Orang yang terlibat dalam kehidupan berinteraksi dengan sesamanya, dengan sendirinya akan memperdalam taraf keintiman dan persahabatannya itu sendiri.

S A Y A A K A N :

  • BERHENTI SEJENAK UNTUK DAPAT MENOLONG SESAMAKU

  • MENDENGARKAN DENGAN BAIK SAAT SESEORANG BERBICARA

KEPADAKU

  • MEMBERI PERTOLONGAN SESUAI KEMAMPUANKU YANG ADA

  • MENCARI PEMECAHAN YANG TERBAIK BAGI SESAMAKU

  • MEMBERI SUPPORT YANG BENAR TANPA MEMBEDA-BEDAKAN

BELAS KASIH DITIMBULKAN OLEH SUATU KEBUTUHAN MENDESAK

  1. Putri Fir’aun jatuh belas kasihan pada bayi ‘Musa’ –‘Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah bayi itu menangis, sehingga belaskasihanlah ia kepadanya dan berkata:, tentulah ini bayi orang Ibrani” (Kel.2:6)
  2. Yesus berbelas kasih pada janda yang berduka. –‘Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya, Jangan menangis! (Luk.7:13) Lalu Ia membangunkan anaknya dari kematian
  3. Orang Samaria yang berbelas kasih pada orang yang celaka.—‘Ada seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tapi yang memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati,---lalu datanglah seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan’ (Luk.10:30,33)

BELAS KASIH DIHASILKAN DARI PEMAHAMAN ADANYA KEBUTUHAN YANG MENDALAM

  1. Yesus melihat adanya kebutuhan rohani orang banyak.—‘Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kataNya kepada murid muridNya, Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit, karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu’ ( Mat.9:36-38)
  2. Yesus melihat kebutuhan jasmaniah orang banyak dan membawa kesembuhan serta makanan. –Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit…DisuruhNya orang banyak itu duduk di rumput. Dansetelah diambilNya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat…Dan mereka semuanya makan sampai kenyang’ (Mat.14:14,19-20)
  3. Yesus melihat kebutuhan orang banyak akan figure kepemimpinan.—‘Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala, lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka’ (Mark.6:34)

BELASKASIHAN/KEPEDULIAN KITA DIBANGKITKAN DENGAN DOA MEMOHON PERTOLONGAN DENGAN SIKAP YANG MERENDAH

  1. Hamba yang berhutang besar. –‘Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya’ (Mat.18:26-27)
  2. Dua orang buta yang berseru.—Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami…maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia’ (Mat.20:30,34)
  3. Orang kusta yang berlutut dan memohon.—‘Seorang yang sakit kusta dating kepada Yesus, dasn sambil berlutut di hadapanNya ia memohon bantuanNya, katanya:Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku. Maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tanganNya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya; Aku mau, jadilah engkau tahir’ (Mark.1:40-41)
  4. Seorang ayah berteriak minta pertolongan, dengan airmata.—‘Segera ayah anak itu berteriak:Aku percaya, tolonglah aku yang tidak percaya ini! Ketika Yesus melihat orang banyak makin dating berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kataNya: Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!’ (Mark.9:24-25)
  5. Anak pemboros yang bertobat dan memohon belas kasih.—‘Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia’(Luk.15:20)

UNTUK MENIMBULKAN BELASKASIHAN, PERLU ADA KEMAMPUAN UNTUK MENEMUKAN ADANYA SUATU KEBUTUHAN.

  1. Yesus menarik turun kuasa ilahiNya untuk memberi orang banyak makan.
  2. Orang Samaria menarik keluar harta perbendaharaannya untuk pengobatan
  3. Kita perlu menarik turun juga dari Bapa sumber-sumber ilahi demi kebutuhan sesama terpenuhi. Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. 2 Kor.9:8 ‘Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara…membantu kekurangan orang kudus’ Rom.12:10-12 Berilah, maka hal itu akan ditambahkan kepadamu

BELAS KASIH ITU MERUPAKAN SUATU RESPON YANG NORMAL TERHADAP SUATU KEBUTUHAN YANG MENDESAK

  • Mohon pertolongan adalah satu indikasi adanya kerendahan hati dan saling kebergantungan. Kebanyakan orang menolak diketahui orang lain bahwa ia pribadi yang sangat membutuhkan pertolongan. Dalam satu sisi ini ada benarnya untuk memiliki ketergantungan hanya kepada Tuhan, tapi dalam satu sisi lain sebenarnya bisa juga orang ini belum tahu merendah dan mengakui masih memiliki ketidak mampuan pribadi dalam memenuhi kebutuhan dari kebutuhan mendesaknya. ‘ Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Yak.3:6
  • Menolak memenuhi keperluan saudaranya hanya akan menutup aliran kasih surgawi bagi dirinya.—‘Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap ada di dalam dirinya? 1 Yoh.3:17
  • Orang kaya didesak untuk menyalurkan dana kepada mereka yang sangat memerlukan.—‘Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada suatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan kepada Allah yang dalam kekayaanNya memberikan pada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi. 1 Tim.6:17-18

PERINTAH ALLAH AGAR KITA BERBELAS KASIH

Bagi kita sebagai orang kerajaan Allah di muka bumi ini, belas kasih bukan merupakan anjuran supaya kita bisa melakukannya tapi justru cenderung sebagai perintahNya.

  1. Milikilah belas kasihan kepada satu sama lain. –‘Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan/having compassion one of another, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.’ 1 Pet.3:8-9
  2. Kenakanlah belas kasihan.—‘Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah-lembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain,, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.’Kol.3:12-13
  3. Milikilah belas kasihan, jadilah orang yang berbeda! –‘Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu. Selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.

KEMBANGKANLAH HATI YANG BERBELAS KASIH!

  1. Fokuslah pada besarnya hutang kita yang dihapuskan oleh Allah kita.—Akan sangat mudah menutup pintu hati kita untuk tidak menunjukkan belas kasih kepada mereka yang menyerang kita yang padahal tabiat kita ini sudah seharusnya berubah karena hutang kitapun begitu besar kepada Allah. Seorang hamba yang jahat yang dihapuskan seluruh hutangnya sangat disayangkan tidak memiliki belas kasih yang sama yang perlu dilakukan kepada orang yang berhutang kepadanya yang sebetulnya jauh lebih kecil, ini bisa disebabkan ia tidak merendahkan diri dengan benar untuk memintakan belas kasihan, karena sewaktu ia datang, ia meminta perpanjangan waktu agar ia bisa melunasinya. Karena itu ia kurang bisa menghargai belas kasih yang dia terima sehingga ia juga tidak bisa menghargai belas kasih yang seharusnya ia berikan.. ‘Hal kerajaan Surga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia memulai perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya, sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. Tetapi ketika ia keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan, tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. Melihat itu, kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.’ Mat.18:23-34
  2. Luaskanlah daya tampung hati ini dengan memiliki daftar permohonan doa orang orang. Semakin luas hati kita, semakin besar belas kasih dapat beroperasi melalui hidup kita. ‘Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintahMu, sebab Engkau melapangkan hatiku’ Maz.119:32 Paulus mendesak orang-orang Korintus untuk memperluas hati terhadap saudaranya sendiri dan terhadap bapa rohaninya juga sebagaimana diapun meluaskan hatinya untuk orang Korintus. 2 Kor.6:1-13 Satu cara Paulus yang nyata bagaimana ia meluaskan hati ada belas kasih adalah dengan menuliskan pokok-pokok doanya secara rinci. Fil1:4 Ia membawa dan mengangkat jemaat dalam doa hariannya beserta dengan nama para pemimpinnya. 2 Kor.11:28
  3. Mengubah penderitaan pribadi menjadi belas kasih bagi orang lain.—Sebenarnya setiap orang percaya dipanggil untuk mengalami penderitaan. ‘Sebab untuk itulah kami dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya’ 1 Pet.2:21 Satu tujuan dari penderitaan yang dialami sebenarnya supaya kita mengenal belas kasih Kristus! Dengan memahami bagaimana orang lain merasakan saat mereka mengalami penderitaan, kita dapat memberikan kepada mereka penghiburan karena kita telah mendapatkannya dari Tuhan, ‘ Allah yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah’ 2 Kor.1:4
  4. Berusaha melakukan yang baik untuk siapapun kita bertanggung jawab. Belas kasih adalah satu karakter yang ada Tuhan Yesus yang tinggal di dalam diri kita, sehingga dapat mengekspresikan kasihNya dengan murni, dan semua orang percaya diperintahkan menyalurkan kasih terhadap sesamanya dan kepada orang lain juga. ‘Karena itu selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman’ Gal.6:10

EVALUASI PRIBADI TENTANG SEBERAPA BERBELASKASIHNYA KITA.

    • Tergerakkah hatiku oleh belaskasih saat aku melihat orang sedang menunjukkan betapa ia membutuhkan Yesus?
    • Adakah aku mulai berdoa untuk Bapa mengirimkan pekerja-pekerja di ladangNya yang belum digarap?
    • Saat seseorang memiliki kebutuhan, adakah aku berkata: Beritahu aku supaya aku bisa tolong! Sementara berharap ia tidak menghubungiku? Atau adakah aku mencari peluang untuk belas kasih ini timbul di dalamku?
    • Saat aku melihat orang tidak mampu, adakah aku ada dorongan untuk membantunya?
    • Adakah aku mempersiapkan sumber daya dan atau ketrampilan yang segera akan berguna sebagai benih kehidupan bagi sesama kita?
    • Siapakah orang terakhir yang baru kutolong, dan bagaimana cara aku menolong dia?

Tidak ada komentar: