Minggu, 01 Februari 2009

Kepekaan " Sensitivity "

Sensitivity vs Callousness

Mampu menangkap adanya ‘luka’ di dalam seseorang oleh karena adanya kasih karunia ‘kesembuhan’ yang telah diterimanya dari Allah


Memahami sikap dan perasaan yang sebenarnya dari orang di sekitar saya



D E F I N I S I


Kata dalam Alkitab untuk sensitivity adalah lembut hati. Alkitab menginstruksikan kita untuk “ Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu” Ef.4:32. Kata bahasa Yunani untuk kelembutan adalah eusplagchnos, eu berarti bagus, baik dan splagchnos berarti murung dan usus/isi perut.


Kata kata eusplagchnos menggambarkan belas kasih atau sympathy , kasih yang bersumber dari dalam seperti kemurahan atau belas kasihan. Eusplagchnos diterjemahkan sebagai penyayang, dalam 1 Pet.3:8 “ Hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara saudara, penyayang dan rendah hati”


Allah membalas raja Yosia karena memiliki kelembutan hati: “Oleh karena engkau sudah menyesal dan merendahkan diri ……….sebab itu, matamu tidak akan melihat segala malapetaka yang akan Kudatangkan atas tempat ini” 2 Raj.22:19-20

Kata lembut hati dalam bahasa Ibrani disebut r a k a k dan berarti menjadi lunak.

Lawan kata dari kelembutan adalah kekerasan hati. Pemazmur menyatakan, “Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suaraNya! Jangan keraskan hatimu” Maz.95:8

Instruksi itu diulangi kembali oleh penulis Ibrani pasal 3:8,15


Kata bahasa Ibrani untuk keras hati adalah qashah yang berarti tebal, bodoh, tegar hati, keras, kasar, memberatkan, kaku. Sedang dalam bahasa Yunani adalah skleruno yang artinya menjadi keras kepala, susah berubah



SEORANG RAJA MENGEMBANGKAN KEPEKAAN

Yosia berusia 8 tahun pada waktu ia duduk di pemerintahan kerajaan Yehuda, namun dalam Alkitab tercatat sejarah bahwa sebelumnya tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada Tuhan dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia! Baca 2 Raj.23:25 .Berdasarkan catatan, kunci kepada kebesarannya adalah justru pada kerendahan hatinya. dia bertujuan menyukakan hati Allah. Kesimpulan dari Allah atas kehidupan dan pelayanan Yosia adalah di ayat 2 “Ia melakukan apa yang benar di mata Allah” 2 Raj.22:2 Sebagai seorang anak laki laki yang masih kecil, Yosia menetakan hati untuk mengikuti Tuhan di dalam jalan yang juga Daniel tetapkan untuk tidak mengikuti kebiasaan orang kafir.


Dia memilih pola hidup dalam naungan pembapaan yang benar, mudah bagi Yosia untuk melakukan yang salah seperti ayah dan kakeknya, namun ia memilih bapa leluhurnya yang beriman yakni Daud. 2 Raj.22:2 Ia menjadikan kehidupan Daud menjadi pola bagi dia sebagai kehidupan yang benar dan saleh, yang dia ketahui sangat berkenan kepada Tuhan.


Dia jaga hati untuk tetap focus pada Tuhan. Yosia menjaga keseimbangan dalam hidupnya dengan rajinnya ia iring Tuhan, tidak mau menyimpang ke kanan atau ke kiri. Dia memulihkan tempat penyembahan, setelah delapan tahun memerinyah, ia memulai program renovasi bait Allah dan membangkitkan kegerakan penyembahan sebagaimana telah ditetapkan Allah . Iapun menghimpun sumber daya keuangan untuk semua itu dapat terwujud. :5


Dia sangat merendahkan dirinya saat mendengar FirmanAllah. Yosia sangat menghargai bunyi pesan yang terdengar olehnya. Responnya sangat cepat menanggapi pesan pesan Firman :11


Dia menjadi peka terhadap ketidakberesan pendahulunya di hadapan Tuhan. Menyadari adanya murka yang ditimbulkan nenek moyangnya ini, Yosia mencari petunjuk Tuhan baginya, bagi rakyat dan seluruh Yehuda. :13



ALLAH MEMBALAS ORANG – ORANG YANG LEMBUT HATINYA

Pada saat Yosia memerintahkan orang untuk mencari petunjuk Tuhan dalam perkara ditemukannya Taurat Tuhan di dalam Bait Allah, maka Tuhan justru berfirman kepada Yosia melalui seorang nabiah yang bernama Hulda melalui pesuruh-pesuruh Yosia, “ ..bahwa karena hatimu yang lembut dan telah merendahkan hatimu pada waktu mendengar apa yang terucap…, dan engkau telah mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapanKu, Akupun telah mendengarnya” 2 Raj.22:19



KOMITMEN KHUSUS, SAYA AKAN . . .

1. MENDENGARKAN ORANG LAIN DENGAN PENUH PERHATIAN

2. MEMPERHATIJKAN EKSPRESI WAJAH ORANG

3. MEMPERHATIKAN NADA SUARA

4. BEREMPATI DENGAN KEADAAN ORANG LAIN

5. MENUNJUKKAN BAHWA SAYA BENAR BENAR PEDULI



30 pokok doa bagi pasangan hidup ANDA.

  1. Penyerahan totalnya kepada Kristus
  2. Kesungguhannya mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan
  3. Memiliki hikmat, dalam memandang diri, pasangan hidup ataupun seisi rumah tangganya sebagaimana Allah kehendaki.
  4. Pertumbuhannya dalam roh kelemah lembutan dan roh kerendah hatian
  5. Memiliki hati yang haus dan lapar untuk mendekat kedalam hubungan yang erat dengan Tuhan
  6. Memiliki pemahaman posisinya di dalam rumah tangga, serta peranan seisi rumah tangganya
  7. Memiliki prioritas utama dalam membagi waktu sehingga ia dapat berdoa, merenungkan firman, menyembah Tuhan sampai kokoh
  8. Memiliki kesadaran penuh sebagai orang yang berkemenangan dengan mental teguh tanpa bisa di intimidasi oleh musuh
  9. Mengalami kesempurnaan kasih Allah yang telah berkorban baginya sehingga ia dapat mengalirkannya kepada seisi rumah tangga
  10. Memiliki komitmen kesetiaan, dalam kemerdekaan kepada pasangan hidupnya tanpa tergoda dengan pribadi lain
  11. Dapat sepenuhnya menerima pembentukan Tuhan sebagai pribadi yang utuh dan memahami perbedaan suami dan isteri yang saling melengkapi.
  12. Dapat menumbuhkan keintiman dalam hubungan yang jujur dan tulus, mencapai kepekaan saling pengertian untuk mencapai kesatuan roh
  13. Membuat pernikahan sebagai prioritas untuk menerima aku yang dicintai sebagai pribadi yang utuh, dalam hal rohani, emosi dan jasmaniah sepenuhnya
  14. Memiliki kepekaan sebagai pribadi sebagai apa di dalam rumahnya ini
  15. Kesediaan dipimpin ataupun memimpin sesuai fungsi dalam mezbah keluarga
  16. Kesediaan bersatu memproteksi keluarga dari racun setan dan dunia
  17. Peka terhadap kebutuhan anak-anak dan menguatkan mereka serta melakukan apa saja bagi pertumbuhan rohani dan emosi serta jasmaniah anak-anak
  18. Mengerti cara mengekspresikan kasih serta penerimaan terhadap masing-masing anak, mencari kesempatan dapat memuji serta mengokohkan mereka dan mampu berkomunikasi dengan indah.
  19. Mampu untuk memberikan waktu yang berkualitas serta jumlah waktu yang memadai bagi keluarga
  20. Memiliki kasih sayang serta konsisten mendisiplin anak tanpa terpancing untuk memarahi anak
  21. Bertumbuh dalam kelembutan serta mempraktekkan maaf memaafkan dalam keluarga
  22. Mempercayakan semua anak kedalam pembelaan Tuhan
  23. Bijak dalam mengatur keuangan keluarga dan menepati persembahan persepuluhan sebagai meterai segala perkataan Bapa bagi keluarga
  24. Memohon perlindungan dan penyertaan Tuhan dalam segala hal hari ini
  25. Memahami tujuan hidup yang jauh lebih besar dari sekedar keperluan dan bergerak searah visi dan misi
  26. Mengaplikasikan iman dan kasih serta pengharapan dalam kehidupan sehari-hari
  27. Hidup yang fokus pada Tuhan yang membentuknya tanpa membanding-banding dengan orang lain
  28. Memahami segala bentuk cobaan, tantangan serta ujian yang menyakitkan sebagai sarana Tuhan membentuk manusia roh makin matang
  29. Mengalami sukacita Tuhan yang bermakna dalam kehidupan karena turut campur tanganNya dalam hidup pribadinya dan seisi keluarga.
  30. Dapat mengalami berkat Allah dalam kesehatan dan kekuatan jasmaniah


Pekalah terhadap kebutuhan adanya sentuhan kasih dari anggota keluarga

Beragam cara orang mengekspresikan dan menerima kasih sayang.

Dr. Gary memberitahukan ada 5 bahasa kasih-sayang

  • Kualitas waktu
  • Kata-kata penegasan
  • Pemberian-pemberian/hadiah berarti
  • Tindakan melayani
  • Jamahan/sentuhan kasih

Praktekanlah kepekaan di kantor,

  • Mengingat firman yang menjadikan anda kepala dan bukan ekor, sebagai contoh jika anda. Sebagai atasan jangan terbiasa mempekerjakan pegawai melebihi waktu yg menyita harmoni kehidupan pegawai anda, sebagai bawahan mendorong atasan dengan menulis saran apa yang berguna dan memahami tekanan yang dihadapi atasan/majikan serta berperan aktif membantu apa yang diperlukan.

Praktekanlah kepekaan di Gereja,

  • Memahami jadwal pelayanan para pelayan Tuhan tidak merusak harmoni keluarga, memahami keterbatasan serta kelebihan, sehingga tidak menuntut sesuatu yang lebih dari mereka
  • Mendidik anak-anak sendiri sehingga tidak berisik dengan celoteh dan teriakan mereka sehingga dapat mengganggu Pelayan Tuhan melayani dan mengganggu jemaat menyerap impartasi rohani
  • Memberikan perhatian dengan takaran dan melalui respon yang terbaik kepada pelayan Tuhan yang sedang melayani.
  • Mengundang pribadi atau keluarga ‘pinggiran’ yang masih asing untuk ‘makan bersama’
  • Memberi kartu atau sesuatu kepada mereka yang anda kenal tapi dalam keadaan terluka lalu bawa dalam doa.


Praktekanlah kepekaan di rumah, mengingat keluarga yang sukses itu lebih penting daripada karir/dagang, yakni keluarga yang penuh kasih

  • Menyadari bahwa tabiat anggota keluarga yang melukai hati itu sebagai tanda kebutuhan kasih yang belum terpenuhi
  • Memperhatikan saat anggota keluarga membutuhkan kata pujian untuk menghindarkan problema lain timbul
  • Menangkap adanya luka hati, rasa bersalah dan ketidak setiaan dari anak2
  • Orangtua hendaknya menyadari bila ada benih dari roh yang terluka, yang dapat menimbulkan pemberontakan
  • Waspadai adanya kata-kata kasar yang dapat melukai hati satu dengan yang lainnya


PEKA TERHADAP 20 KEBIASAAN ORANGTUA MENDORONG ANAK JADI PEMARAH

  1. Orangtua meneladani sebagai pemarah Ams.22:24-25
  2. Orangtua yang tidak harmoni Kej.2:24; Ibr.12:15
  3. Mendisipli anak terus menerus dengan amarah Maz.6:1 Maz.38:1
  4. Tidak konsisten mendisiplin anak. Pkh.8:11
  5. Orangtua berstandar ganda. Mat.23:1-4; Fil.4:9
  6. Tidak diijinkan saat bersalah. Mat.5:23-26; Ayb.32:2; Yak.5:16
  7. Selalu mencari-cari kesalahan anak. Ayb,32:2-3
  8. Membalikkan aturan yang Allah berikan. Kej.3:26; Ef.5:22-24
  9. Tidak menanggapi pendapat anak atau cerita dari anak. Ams.18:13,17
  10. Membanding-banding anak. 2 Kor.10:12
  11. Tak memiliki waktu untuk anak. Ef.5:18
  12. Anak tidak suka dipuji. 2 Kor.2:6-8; Wah.2,3
  13. Orangtua tidak suka menepati janji Mat.5:37; Kol.3:9; Maz.15:4
  14. Mencaci anak di depan orang lain. Mat.18:15; Yoh.21:15-17
  15. Orangtua memberi terlalu banyak kebebasan. Ams.29:15; Gal.4:1-2
  16. Orangtua terlalu strick/keras Yak.3:17
  17. Anak dijadikan bahan lelucon. Ayb.17:1-2
  18. Menghajar anak keterlaluan. 1 Tim.3:3; Tit.1:7
  19. Memanggil nama dengan nada buruk Ef.4:29
  20. Mengharapkan dari anak yang tidak realistis. 1 Kor.13:11


EMPAT PERTANYAAN YANG BAIK UNTUK DIPIKIRKAN

  1. Dapatkah kita membedakan dan menangkap perasaan2 dengan benar dari keluarga serta teman2 tanpa bertanya kepada mereka?
  2. Adakah kita waspadai kondisi kerohanian mereka yang menjadi tanggung jawab kita
  3. Adakah kita suka mengalami saat-saat dimana pikiran kita berkata segalanya beres padahal roh kita berdegup keras ada sesuatu yang keliru?
  4. Pernahkah kita diberi anugrah yang membuat kita belajar dapat menemukan kebutuhan utama kita ?

EVALUASI PRIBADI SEBERAPA PEKA DIRI ANDA

  • Adakah aku mencari wajahNya dengan sungguh sungguh?
  • Adakah aku masih membiarkan kepahitan dan ketidak benaran yang mengakibatkan kemasabodohan kepada sesama?
  • Adakah hubunganku terputus dengan seseorang yang ada dalam keluargaku ini?
  • Apakah aku telah menaruh diriku dibawah pembapaan dengan benar, dengan menyerap penuh sebagai gaya hidupku yang baru?
  • Apakah aku sudah memiliki waktu dan tempat perjumpaanku yang menetap dengan Tuhanku?
  • Pekakah aku terhadap suara Tuhan yang berbicara melalui pembacaan firman atau mendengarkan pemberitaan firman?
  • Adakah aku tetap melatih kepekaan rohaniku sendiri terhadap orang orang di sekelilingku?

DAFTAR BACAAN ALKITAB MENGENAI KEPEKAAN


Pebruari 2009

2 Raj.4:8-17 Belajarlah peka dengan kebutuhan dasar sesama kita

Rom.15:1-6 Mulia orang yang sedia menanggung orang lemah

Mrk.6:30-44 Kepekaan mendahului suatu pekerjaan besar yang kita tuntaskan

Ams.13:19-25 Sediakanlah warisan bagi keturunan kita

Fil.4:1-9 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang

Luk.12:54-59 Kepekaan membuat kita menyelaraskan diri dengan musimNya

Hak.8:4-12 Masa bodoh membuat kita tidak akan ada di tempat tujuan

1 Kor.2:6-16 Betapa besar peranan hikmat dalam mencapai destiny

Mrk.7:24-30 Ketentraman yang besar diperoleh karena kepekaan berfungsi

Ams.6:20-29 Jika memiliki benih yang baik itu tepat untuk tanah yang subur

Yoh.4:31-42 Musim apakah yang sedang kita hadapi ini?

Am.5:21-27 Keputusan pribadi berasal dari kepekaan terhadap panggilanNya

1 Sam.4:1-11 Betapa besar sukacita bisa kita alami jika saja peka kehendakNya

2 Kor.2:1-11 Hubungan yang murni dijaga memungkinkan kasihNya nyata

Luk.7:36-50 Marilah kita peka dapat memenuhi kebutuhan Kristus

Ams.18:19-24 Pengkhianatan terjadi saat tujuan utama telah menyimpang

Kis.22:23-29 Janganlah kita bertindak dahulu baru berpikir setelahnya!

Mrk.6:45-52 Sadarkah saudara, siapa yang mesti saudara tolong saat ini?

2 Raj.5:1-12 Menolong dengan pamrih bukanlah cirri pribadi berkarakter Dia

Yoh.12:20-28 Belajar peka diselaraskan dengan tugas dan destiny dari Tuhan

Hag.1:1-14 Pesan apa yang saudara dapatkan dari Tuhan hari ini?

Kel.2:11-15 Panggilan yang kuat datang sulit ditampik, bukan?!

Ef.6:1-9 Ketaatan dan usaha kasih memerlukan kepekaan yang sungguh

Yer.42:1-17 Apakah saudara siap menerima tuntunanNya? Bukalah telinga..

Ams.14:12-18 Kenalilah dengan benar jalan yang menghidupkan itu

Gal.6:1-10 Hukum Kristus yang mesti saudara penuhi, sebagai yang utama

Yer.18:1-10 Betapa pentingnya keputusan, itu menentukan masa depan saudara

2 Raj.2:23-25 Waspada dengan racun yang bisa membinasakan keturunan kita


Maret 2009

1 Kor.9:1-10 Saudara tahukah apa yang menjadi hak dan kewajibanmu?

1 Kor.16:1-9 Pekalah kepada siapa dan apa yang Tuhan mau saudara beri?

Yun.4:1-11 Belajarlah peka seperti Tuhan mengajar Yunus akan kasih

2 Raj.4:29-37 Kepekaan tidak beroperasi dalam keputus-asaan

Ef.5:22-33 Pekalah bagaimana menjalankan hidup berumah-tangga

Mrk.1:40-45 Kasih karunia diberikan memungkinkan kita menolong sesama.

2 Raj.4:18-28 Bersikaplah yang tepat dalam menghadapi segala sesuatu

Luk.21:34-38 Tangkaplah isi hatiNya dalam mengantisipasi keadaan sekarang

Luk.7:1-10 Masih adakah hati yang peka bisa menghargai ‘orang kecil’?

2 Raj.6:8-18 Peranan orang yang peka sangat besar dalam proyek Tuhan

Kis.18:11-28 Kepekaan kita untuk bertindak menajamkan orang lain berperan

Mrk.7:31-37 Perhatikan apa yang sedang kita hidupi, jangan setengah jalan.

Ams.6:16-19 Tahukan saudara apa-apa yang disukai Allah kita?

Kis.9:36-43 Janganlah masa bodoh terhadap apa yang terjadi pada saudaramu

Mrk.8:1-10 Bermula dari kepekaan berlanjut menjadi kekaguman.

Kis.27:1-13 Kepekaan menghindarkan kita dari hal yang tak diinginkan

Bil.22:21-35 Ketidak pekaan sangat mungkin mengakibatkan kerugian besar

Mat.2:16-23 Musuh mau supaya benih yang ada menjadi lenyap

Kis.9:26-31 Tekanan bisa semakin meningkat bila merasa terasing

Yes.4:2-6 Adakah saudara merupakan generasi baru yang dibangkitkanNya

Luk.10:25-37 Kemasa-bodohan merupakan bukti siapa kita sebenarnya?!

1 Kor.3:10-23 Bagaimana dan apa yang harus kita bangun sekarang ini?

Kej.18:22-33 Benar dan tidak benar sangat mencolok perbedaannya

Mat.25:31-40 Berbuat sesuatulah bagi Kristus dengan kepekaanmu

Ams.23:17-21 Harapan selalu ada bagi orang yang takut akan Tuhan

Fil.2:1-10 Hargai dan perhatikan kepentingan sesamamu

Bil.25:1-13 Peranan makin besar kepekaanpun harus makin kuat

Est.1:12-22 Marilah kita tempatkan diri kita sesuai fungsinya

Fil;.2:19-30 Kepekaan menurun kalau hanya memperhatikan diri sendiri saja

2 Tes.3:1-15 Mari kita berdoa dan bekerja dengan ketajaman

1 Tes.5:1-10 Pekalah atas waktu dan waktu apa dalam Roh sekarang ini


April 2009

Fil.4:10-20 Menabur persembahan kasih menuai limpahan kasih

Yak.2:1-5 Orang yang tidak peka sangat terpancing untuk memandang muka

Yak.4:1-6 Waspadai apa yang sedang bergejolak di dalam jiwamu

1 Yoh.2:7-17 Tuhan memberikan perintah yang baru lagi kepada kita

3 Yoh.1:5-12 Ciri punya saudara itu adalah saling tolong menolong dengan tulus