Minggu, 05 Oktober 2008

Berani "Boldess"

BERANI karena perkataan atau perbuatan saya benar, adil dan baik.

Keberanian itu menyambut segala penderitaan dan tantangan yang datang karena melakukan yang benar dan tepat, Keberanian ini membangkitkan kuasa kasih yang lebih besar.


Definisi

Ada banyak pandangan tentang definisi alkitabiah tentang kata berani, dari kata bahasa Yunani ada tiga kata yang diterjemahkan oleh bahasa kita menjadi berani, yang tiap tiap kata menunjukan aspek penting dan ketegasan pada masing masing kata tersebut dibawah ini :
  • Tharrheo Berani saat menghadapi kematian
  • Pharrhesiazomai Berani berbicara kebenaran !
  • Tolmao Berani menyelesaikan pekerjaan besar bagi Allah.
Keberanian disini tanpa ada rasa takut dan berani bangkit melaksanakan sesuatu / tugas yang Allah percayakan untuk dituntaskan. Saat Allah memerintahkan Yosua supaya menguatkan dan meneguhkan hati atau dengan kata lain supaya ia memiliki keberanian dalam peperangan hidup dan mati !, memiliki keberanian untuk berbicara yang benar terhadap diri sendiri ataupun terhadap bangsanya serta memiliki keberanian dalam melaksanakan proyek Allah yang besar itu.

1. Keberanian dalam menghadapi kematian "Tharrheo"

Semua orang beriman tidak perlu memiliki ketakutan diwaktu menghadapi maut, karena kita memang harus melepaskan tubuh yang fana ini untuk menetap selamanya dengan Allah kita. Mengatasi ketakutan menghadapi maut adalah merupakan salah satu fakta kebenaran untuk maksud Kristus mati bagi kita di atas kayu salib. "Supaya oleh kematianNya Ia memusnahkan iblis yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut" Ibr.2:14-15

Rasul Paulus adalah seorang yang memiliki keberanian yang terpuji tentang hal ini, dia tanpa gentar menghadapi segala bentuk aniaya, penyiksaan dan penderitaan hebat. Rahasianya tentu saja adalah karena ia memiliki keyakinan yang kokoh bahwa ia tidak akan mati sebelum tugas Bapa diselesaikannya, namunpun demikian ia juga yakin bahwa satu saat ia akan mati yang menghentar dia ada dihadapan hadiratNya yang Kudus dalam kekekalan selama-lamanya.

Paulus menyatakan, "...,bahwa selama kami mendiami tubuh ini kami masih jauh dari Tuhan tetapi hati kami tabah dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan " 2Kor.5:6,8

Paulus benar-benar menimbang dengan cermat manfaat untuk tetap melayani diatas muka bumi ini atau pulang dengan segala keuntungan dari hasil ketaatannya melaksanakan tugas kerajaan Allah. Paulus amat bahagia bila pulang kerumah Bapa di surga, namun ia sadar akan jauh lebih berguna bagi orang-orang kudus dan 'keselamatan' bagi banyak orang apabila ia masih tinggal di muka bumi ini, "Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntunganku..."

Allah menjanjikan sesuatu yang pasti bahwa Ia sekali kali tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita, maka orang yang sangat powerfull dalam melaksanakan segala sesuatu dimuka bumi ini tentunya adalah orang yang sudah tidak takut lagi menghadapi kematian di depan matanya.

Evaluasi seberapa berani aku menghadapi kematian ?

· Sudahkah aku ini mati bagi diri sendiri dan mengiring Yesus ?, adakah aku masih takut menyatakan Kristus ada dalam hidupku kepada orang yang dapat menentukan reputasiku, usahaku, karierku...?

· Penempelakan alkitabiah yang manakah sehingga aku sekarang harus dan ingin mati terhadapnya ?

· Dalam cara bagaimana aku tahu mati bagi diri sendiri dan orang lain tahu Kristus ada didalamku.

2. Keberanian mengatakan kebenaran "Pharrhesiazomai"

Bila keberanian mengalahkan ketakutan saat menghadapi maut datang dari penyelamatan kuasa darahNya Kristus, maka keberanian menyatakan kebenaran datang berdasar dukungan dari orang orang Kerajaan yang mendoakannya sebagai ciri kehidupan tubuh Kristus sehingga Tuhan memberi kekuatan. "berdoalah supaya dengan kebranian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara " Ef.6:19-20,

Saat para Rasul dilarang untuk menyatakan Injil dan berbicara didalam nama Yesus, para rasul menerima kekuatan karena kekuatan jemaat yang mendoakan mereka.'lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba -hambaMu keberanian untuk memberitakan firmanMu..., goyanglah tempat mereka berkumpul dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan Firman Allah dengan berani, Keberanian menyatakan kebenaran harus dimulai dengan kesadaran yang penuh akan peranan Allah dalam hidup kita.

3. Keberanian menyelesaikan proyek besar Allah "Tolmao".

Saat kita menaklukan rasa takut terhadap kematian dan berani berbicara perihal yang benar kata firman Tuhan, maka sesungguhnya kita telah dilengkapi tolmao atau keberanian yang dimaksud.

Allah kita sanggup melakukan perkara perkara ajaib melalui hidup kita " Mata Tuhan menjelajah seluruh muka bumi untuk melimpahkan kekuatanNya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia " 2Taw.16:9

Sesungguhnya bila kita melakukan perkara-perkara besar, itulah yang potensial akan memahsyurkan Tuhan Allah kita dan KerajaanNya, itu dapat terjadi saat kita mengenal Dia dengan benar serta mengerti sifat dasar Allah kita dengan tujuanNya didalam hidup kita. " tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak, 'do exploit' Dan.11:32