Minggu, 01 Juni 2008

Toleransi "Tolerance"

" Menyadari bahwa setiap orang berada pada tingkatan yang berbeda dalam pembentukan karakter "


Definisi :
Secara teknis sebenarnya toleransi itu bervariasi sekali dalam hal ukuran / standar yang dapat diterima. Menjangka waktukan sebuah standar toleransi pemikiran yang tepat serta tingkah laku faham dan sifat lain yang dapat dinilai nantinya sebagai benar atau salah.

Suatu standar yang baik tentunya harus berdasarkan kebenaran serta fakta yang sesungguhnya.


Toleran bukan terhadap KEBENARAN, tetapi terhadap sesama saudara yang sama-sama sedang bertumbuh….

Karakter Toleran diilhami dari sikap hati untuk tetap menjaga kesatuan tubuh Kristus, dengan mengingat bahwa semua anggota memiliki tingkatan yang berbeda dalam pembentukan karakter.

Mazmur 103:13-14
Sikap Toleran dimulai dari Tuhan sendiri yang toleran dengan tingkat pertumbuhan kita, Sebab Dia sendiri tahu siapa kita.

Hal ini terlihat saat bangsa Israel berjalan keluar dari Mesir-Keluaran 12:29-38
Kejadian 33:13 – Berjalan sesuai dengan kecepatan anak-anak berjalan……

1 Yohanes 2:12-14 : Alkitab mengajarkan bahwa ada beberapa tingkatan rohani yang harus kita perhatikan.

TINGKATAN ROHANI :

Kristen Anak-anak (1 Yoh 2:12 &13)
Inti Kebenaran : Pengampunan DOSA
Kebutuhannya : Mengenal figur BAPA

Ibrani 5: 12-14, level rohani tidak ditentukan umur!!!!
1 Kor 3:1-3, terlihat sering konflik, ngambek & simpan sakit hati….

Kristen Orang Muda (1 Yoh 2:13-14)
Inti Kebenaran ~> Radikal memegang Kebenaran
Kebutuhannya ~> kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.

Terlihat jelas dalam semangat & gairah dalam pelayanannya!!!
Kristen Orang Muda – harus banyak ikut seminar, retreat atau bible class!!!! Karena mereka butuh banyak makanan untuk menopang pertumbuhannya….

Kristen Bapak (1 Yoh 2:13-14)
Ini adalah kelompok orang Kristen yang telah mengenal Allah secara menyeluruh.
Kehidupan rohani dan pelayanan mereka telah teruji dengan waktu.
Kebutuhan terbesar : membagikan kebenaran kepada generasi berikutnya!!!

1 Tim 5 : 17
2 Tim 2:1-2

By. Pdp. Agung Setiawan / Sari khotbah Minggu 15 Juni 2008


Toleransi kita membuka jalan pertobatan

Rencana Tuhan tidak membiarkan satu orangpun tidak selamat.
Dalam hubungan dengan orang orang yang tidak percaya, Tuhan menjadikan kita sebagai kristus untuk memberitakan Injil ke seluruh bangsa, menjadikan mereka murid Tuhan dan membaptisnya dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus ( Amanat agung Tuhan Yesus ) untuk itu kita harus menunjukan sepenuh-penuh tolerasi.
  • Dalam 2 Raj.6 :8-23 diceritakan tentang tindakan Elisa dalam peperangan melawan Aram, waktu raja Aram sangat penasaran dengan tindakan raja Israel yang selalu tepat waktu, kapan dan dimana untuk menghadang tentara Aram yang hendak menyerang Israel sehingga mereka selalu dapat dikalahkan. Raja Aram mendapat masukan dari para penasehatnya bahwa di Israel ada seorang ' pelihat' segala rencana mereka, maka dari itu raja memerinthkan untuk dapat menangkap 'pelihat' tersebut yaitu Nabi Elisa di Dotan. maka raja Aram memerintahkan bala tentaranya untuk dapat menangkap Elisa, tapi apa yang terjadi ?? seluruh tentara yang menjalankan misi tersebut dibutakan matanya oleh doa Elisa dan dituntun kearah kota Samaria, sehingga ketika mata mereka dibukakan 'takut dan gentarlah mereka' karena dengan begitu tentara Israel lebih mudah untuk membunuh mereka. Tetapi dengan toleransi nabi Elisa, maka berkatalah ia kepada raja Israel " hidangkanlah makanan dan minuman didepan mereka , supaya mereka makan dan minum setelah itu suruhlah mereka pulang kepada tuannya ". Semenjak kejadian itu tidak ada sekalipun penyerangan oleh pihak Aram terhadap Israel.
  • Dalam Perjanjian Baru ( Matius 5 : 44 dan Lukas 6 :27, 35 ) Tuhan mengajarkan toleran dan mendoakan musuh kita. " Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak anak Allah yang maha tinggi " Sebab Ia baik terhadap orang yang tidak tahu berterima kasij dan terhadap orang orang jahat ( Lukas 6 : 35 ).
Sari renungan GKRHI Isa Almasih 29 Juni 2008, by. Pdt. Kabar Ginting.